Foto: Yayat R Cipasang
PRESIDEN Sukarno adalah pemimpin kaliber dunia yang sadar penampilan. Bung Karno selalu berpendapat penampilan juga menunjukkan wibawa sebuah negara. Karena itu hal-hal kecil pun menjadi perhatiannya, termasuk soal alis.Nah, soal alis ini dalam sebuah kesempatan Bung Karno sempat meminta istrinya, Yurike Sanger, untuk menyemir alisnya yang sudah beruban.
Permintaan Bung Karno itu dianggap aneh oleh Yurike. Permintaan pada Selasa pagi tanggal 3 Agustus 1965 ini diakui Yurike sempat membuatnya kaget. Aneh. Dan tidak menyangka.
Persoalan alis ini menjadi perbincangan serius antara Yurike dan Bung Karno pagi itu dan digambarkan sangat humanis dalam buku Percintaan Bung Karno dengan Anak SMA (Kadjat Adra'i, Komunitas Bambu, 2010).
"Alis disemir? Apa saya nggak salah denger, Mas?" tanya Yurike dengan panggilan sayangnya Mas.
Panggilan itu juga yang diminta Bung Karno dari istri yang pertama kali ditaksirnya saat masih usia sekolah menengah pertama.
"Adik heran, ya?"
"Iya Mas. Sumpah mati saya heran," jawab Yurike jujur. "Sejak kapan?" tanyanya penasaran.
"Adik tidak perlu heran. Secara berkala alis Mas memang disemir."
"Supaya apa, Mas?" desaknya.
"Agar penampilanku semakin meyakinkan."
"Nggak pake macem-macem juga meyakinkan kok," puji Yurike.
"Adik tahu, hampir setiap saat diriku selalu jadi sasaran kamera fotografer," Bung Karno berkisah. "Karena sadar itulah maka aku selalu menjaga sikapku, body language-ku dan ekspresi wajahku supaya gambarku, foto Presiden Republik Indonesia ini, terlihat prima dan enak dipandang."
"Mas kayak aktor saja."
"Aku memang aktor, the greatest actor yang diberi amanat oleh segenap rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke untuk terutama mengangat harkat dan martabat bangsa Indonesia agar sejajar dengan bangsa-bangsa lain di dunia," urainya.
Yurike sangat kaget dengan kata-kata Bung Karno. Ternyata soal alis itu bukan masalah sepele. Ungkapan mengejutkan ini kerap membuat Yurike termehek-mehek selain juga sikap romantis Bung Karno yang tiada tandingannya.
Yury darling
I was so busy with Bhutto that I could not come here.
Excuse me!
Verry sorry!
Love forever
Pesan-pesan Bung Karno itu selalu dalam secarik kertas memo berlogo istana. Pesan itu kadang harus diantar kurir untuk sampai ke tangan salah satu perempuan pujaannya, Yurike Sanger.
Rilis.id, 6 Juni 2017
Comments
Post a Comment
Anda Berkomentar Maka Saya Ada