Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2008

Hidup Adalah Memilih Pikiran, Bung!

“Seluruh diri kita adalah hasil dari apa yang telah kita pikirkan” . (Buddha) SEORANG tokoh partai politik dalam slogan iklannya di media cetak dan televisi yang sangat masif menyatakan: Hidup adalah perbuatan! Ungkapan ini saya amati menjadi bahan guyonan dan lelucon politik yang cukup populer belakangan ini. Namun, setelah membaca buku karya Arvan Pradiansyah ini, saya ingin mengusulkan kepada politisi yang juga pengusaha batik tersebut bahwa hidup bukan hanya perbuatan tetapi yang utama adalah memilih pikiran! Bila hidup adalah sebatas perbuatan maka akan menyusul serentetan pertanyaan: perbuatan seperti apa, untuk apa dan seperti apa targetnya. Tapi bila hidup ini adalah memilih pikiran jawabannya pasti sudah jelas mau pikiran positif atau negatif dan goalnya jelas, kebahagiaan atau sebaliknya. Bukankah ada semacam avorisme seperti “merdeka sejak dalam pikiran” atau seperti ditulis almarhum sastrawan Pramoedya Ananta Toer dalam Tetralogi Buru, “adil sejak dalam pikiran”. I

Alan Greenspan dan Krisis Keuangan Global

Oleh: Yayat R Cipasang , Direktur Eksekutif Institute for Press and Cultural Studies (IPCS) Depok, Jawa Barat Judul: Alan Greenspan (Sosok di Balik Gejolak Ekonomi Dunia) Judul Asli: Maestro (Greenspan’s Fed and The American Boom) Penulis: Bob Woodward Cetakan: Pertama, Maret 2008 Tebal: xii + 310 halaman Penerbit: Ufuk Press “Greenspan layak disebut Maestro karena ia seperti memimpin orkestra tetapi tidak memainkan satu instrumen pun. Ia menentukan suatu kondisi agar para pemain bermain dengan baik, jika mereka ingin bermain baik dan jika mereka mampu.” DALAM pengamatan saya tiga pekan terakhir ini, pemberitaan (headlines) media lokal maupun asing didominasi krisis keuangan yang melanda Amerika Serikat. Koran, televisi, beberapa radio lokal serta portal berita mengupas dari berbagai sisi dampak krisis di Amerika tersebut kepada negera-negara lain. Negara-negara Eropa pun yang relatif setara dengan Amerika sangat merasakan dampaknya. Ini lantaran lembaga keuangan atau korporasi d