KELAKUAN anggota parlemen Hong Kong dan wakil rakyat di Senayan ternyata sama saja. Sarua wae (sama saja) menurut urang Sunda mah . Oknumnya doyan nonton bokep lewat telepon cunihin -nya (aku nggak suka nyebut telepon pintar). Masih ingat kasus Arifianto, anggota DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ketika kepergok fotografer Media Indonesia tengah menonton film saru lewat sabak (iPad) saat sidang paripurna berlangsung. Saat itu Ketua DPR Marzuki Alie tengah menyampaikan pidato penutupan masa sidang ketiga tahun 2010-2011. “Setelah PDIP dan Gerindra walk out , dia lihat video itu," ujar Irfan, sang fotografer yang mendadak jadi narasumber ketika itu. Arifianto yang belakangan mengundurkan diri sebagai anggota Dewan mengaku tidak benar dikatakan menonton video porno. Dia berkilah hanya melihat sekilas gambar kiriman tersebut. Nah, di Hong Kong pun terjadi peristiwa yang sama. Heboh. Seorang anggora parlemen yang diketahui bernama Wong Ting-kwong khu
"Semua harus ditulis. Apa pun.... Jangan takut tidak dibaca atau diterima penerbit. Yang penting tulis, tulis dan tulis. Suatu saat pasti berguna." --Pramoedya Ananta Toer, Menggelinding 1, 2004)