Oleh: Yayat R. Cipasang , editor situs myRMnews (Grup Jawa Pos) DIRAWAT di rumah sakit dari 31 Oktober hingga 11 November di Rumah Sakit Pusat Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, tidak hanya menyisakan kisah yang menjengkelkan dan menyedihkan tetapi juga ada pengalaman lucu yang menggelikan. Aku divonis menderita efusi pleura massif . Paru-paruku bagian kiri terendam cairan yang diperkirakan mencapai 4 liter. Dari literatur yang aku baca jenis penyakit paru-paru ini bisa terjadi karena tumor, infeksi, bakteri tuberkolosis (TBC) dan banyak lagi. Pengalaman selama 10 hari di rumah sakit ini aku catat dalam dua tulisan, berjudul “Salah Diagnosis” dan “Jadi Kelinci Percobaan.” *** PETIR dan hujan deras yang mengguyur Jakarta petang itu mengantarku sampai ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSP Persahabatan. Petang itu aku melihat IGD—mungkin karena baru pertama kali—nyaris seperti pasar malam. Pertama kali masuk aku sudah keder ketika tiba-tiba terdengar ibu-ibu berteriak histeris. Nyal
"Semua harus ditulis. Apa pun.... Jangan takut tidak dibaca atau diterima penerbit. Yang penting tulis, tulis dan tulis. Suatu saat pasti berguna." --Pramoedya Ananta Toer, Menggelinding 1, 2004)