Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2008

Portal Berita: Hiperealitas Media dan Junknews

Foto: Antara/shutterstock “Seharusnya pengajaran dan definisi berita yang sekarang masih dipakai sekolah-sekolah jurnalistik menjadi bagian dari sejarah saja.” PERNYATAAN yang dikemukakan Pemimpin Redaksi Detikcom Budiono Darsono dalam sebuah diskusi yang digelar Blora Center, baru-baru ini, cukup provokatif. Tapi memang tidak bisa dipungkiri, kebangkitan teknologi komunikasi dan informasi yang melahirkan internet menjadikan informasi tidak berjarak lagi alias realtime . Portal-portal berita dunia dan domestik juga berlomba-lomba menyajikan informasi secepat mungkin. Kecepatan atau updating menjadi harga tawar bagi sebuah media untuk dijual kepada publik dan pemasang iklan. Postur Berita Definisi berita dan struktur berita konvensional pun kini sudah tidak cocok lagi dengan perkembangan media internet yang menuhankan kecepatan. Portal www.kompas.com , edisi 23 Juli 2008 pukul 11.18 WIB., misalnya pernah menulis berita hanya satu alinea yang sangat mustahil bagi berita u

Anggota Dewan (Memang) Sontoloyo!

ANDA masih ingat kasus anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Max Moein yang diduga terlibat mesum dengan sekretaris pribadinya, Desi Fridiyanti. Belakangan Desi yang mengaku sudah tidak perawan lagi ini dipecat Max. Desi melalui LBH pembela kaum perempuan meminta pertanggungjawaban anggota DPR yang sebelumnya lebih dikenal berkarier dalam dunia periklanan ini. Foto Max juga beredar di internet tengah memeluk seorang perempuan tanpa baju. Dalam foto lain, Max tengah tidur pulas "kelelahan" dan di sampingnya seorang perempuan telentang sambil berpaling ke arah Max. Untuk menguji dua foto tersebut, Badan Kehormatan (BK) DPR dengan tujuan mencari "kebenaran" meminta pendapat ahli telematika Roy Suryo dan kedua foto panas tersebut diuji di Laboratorium Institut Teknologi Bandung (ITB). Hasilnya? Hanya anggota BK DPR yang tahu. Tapi daripada Anda meminta anggota BK untuk segera mengumumkan keputusan final atas perilaku anggota Dewan yang memang masuk kategori